Rabu, 19 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar (Bagian 2)







Kebudayaan Timur Bangsa Indonesia :



Manusia adalah makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi di sini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

 

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.



Kebudayaan Timur adalah lawan dari kebudayaan Barat. Orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa Timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun.  Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.
Contohnya, nilai kesopanan. Hal yang paling dominan dari kebudayaan Timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh. Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu, hal yang dominan adalah konsep gotong royong, kebersamaan menjadi hal yang paling utama.
 
 
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
 
 
               Soelaeman (1987: 53-54) menjelaskan bahwa nilai budaya Timur banyak bersumber pada agama-agama yang lahir di dunia Timur. Manusia-manusia Timur menghayati hidup dan seluruh eksistensinya. Orang Timur tidak berpikir untuk menguasai dunia dan hidup secara teknis karena mereka lebih menyukai intuisi daripada akal budi. Kepribadian manusia Timur tidak terletak pada kemampuan inteleknya, melainkan pada hatinya. Nilai budaya Timur dipengaruhi oleh ajaran Hindu dan Budha membuat kebijaksanaan Timur besifat kontemplatif yaitu tertuju kepada tinjauan kebenaran. Dengan demikian, berpikir kontemplatif merupakan puncak perkembangan manusia.



               Pemikir Timur lebih menekankan segi dalam dari jiwa dan realitas dunia empiris dianggap sebagai sesuatu yang hanya lewat. Kebudayaan Timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia, bahkan menjauhkan diri dari dunia. Suatu hal baik menurut Timur bukan hanya bendawi tetapi rohani; sesuatu yang diperoleh melalui pencarian zat tertentu, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia. Orang Timur mencari keharmonisan dengan alam. Mereka ingin mendapatkan keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia. Ide keselamatan ini membentuk mentalitas, teori, dan praktek bangsa Timur. Jalan untuk mencapai ini semua tidak terletak pada akal budinya, melainkan melalui meditasi, tirakat, dan mistik (Soelaeman, 1987: 54).

 
 Kebudayaan Timur tidak hanya bersumber pada ajaran agama tetapi ide abstrak atau pun simbolik pun dapat terwujud kongkret dalam praktek kehidupannya. Hal ini terlihat pada saat orang Timur menegakkan norma yang ada. Pencarian ilmu tidak hanya untuk menambah pengetahuan kognitif saja tetapi mencari kebijaksanaan. Dalam menghadapi kenyataan, orang Timur memadukan pengetahuan, intuisi, pemikiran yang kongkret, simbolik, dan kebijaksanaan. Sikap orang Timur terhadap alam adalah menyatu secara harmonis; tidak memaksakan diri atau mengeksploitasi alam karena alam merupakan bagian tidak terpisahkan dari manusia. Jika alam binasa, manusia pun akan binasa. Nilai kebudayaan dalam kehidupan Timur yang tertinggi dating dari dalam manusia itu sendiri, seperti nrimo kenyataan, mencari ketenangan, belajar dari pengalaman, dan menyatukan diri. Terkadang nilai spiritual dalam itu membuat sikap memuliakan kesendirian dan kemiskinan, menghindar membangun dunia, hidup sederhana dan dekat dengan kehidupan alami. Singkatnya, Timur menginginkan kekayaan hidup, bukan kekayaan benda, tenang tenteram, menyatu diri, fatalisme, pasivitas, dan menarik diri (Soelaeman, 1987: 54-55).

 
 
Penganut budaya ketimuran sering terlena dengan waktu, tak dimanfaatkan dengan baik. Kemajuan teknologi tergolong sedikit lambat dan kurang merata, begitu juga ketersediaan fasilitas publik yang masih terbatas untuk beberapa kalangan saja.
 
  • Pengaruh budaya timur  :
 
 
            Peduli sesama
 Sudah jelas, bahwa budaya ini adalah budaya yang harus dilakukan. Sifat alami orang timur lebih mengarah pada kepedulian, karena orang barat relatif lebih cuek dan bersifat pribadi. Sayangnya, budaya yang satu ini sudah tidak banyak diterapkan oleh warga Indonesia. Perhatikan saja, banyaknya korupsi di Indonesia yang menandakan sifat tidak peduli, yang dipedulikan hanya diri sendiri (uang). Sebenarnya, menurut saya, kadang sifat kepedulian yang berlebih bisa mengakibatkan pertengkaran.
    Kebersamaan dan Persaudaraan
 Jika dibandingkan dengan orang barat, budaya timur lebih menyangkut kebersamaan dan persaudaraan. Warga negara timur lebih menganggap orang lain sebagai saudara, sedangkan orang barat lebih bersifat pribadi, ingat kan ?  Salah satu cara yang baik untuk menerapkan budaya ini adalah makan bersama keluarga. Jika kita selalu makan bersama, pasti anak lebih mudah menceritakan tentang masalah-masalah dan hal sebagainya sambil makan, yang bisa mencegah bullying, penggunaan narkoba, dan hal-hal berbahaya lainnya.
      Sopan Santun
 Sopan santun termasuk salah satu budaya timur, meski budaya barat juga banyak yang menerapkan sopan santun. Sopan santun dari budaya timur sedikit berbeda daripada yang ada di barat
 
               Gotong Royong

Budaya yang satu ini memang pantas dibanggakan. Pada jaman dahulu, semua orang bergotong royong untuk melakukan sesuatu, seperti membangun rumah. Gotong royong banyak sisi baiknya, dapat menghemat tenaga, menghemat waktu, dan beberapa lainnya. Sayangnya, teknologi telah berkembang dan budaya gotong royong mulai hilang.
 

 
Jelaskan  dan beri contoh 7 Unsur Kebudayaan Universal menurut C.Kluckhohn :
 
 
 
Unsur Kebudayaan Universal
Dari beberapa pendapat yang ada tentang unsur kebudayaan universal, pendapat C. Kluckhohn yang sering dijadikan sebagai referensi. Pendapat C. Kluckhohn tentang tujuh unsur kebudayaan merupakan hasil inti sari dari pendapat-pendapat lainnya.
 
Dalam karyanya yang berjudul Universals Categories of Culture, ia menjelaskan 7 unsur kebudayaan universal yang selanjutnya disebutcultural universals, yaitu sebagai berikut.
1.      Sistem kepercayaan (sistem religi)
2.      Sistem pengetahuan
3.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
4.      Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
5.      Sistem kemasyarakatan
6.      Bahasa
7.      Kesenian
 
Urutan unsur-unsur kebudayaan di atas menurut Koentjaraningrat didasarkan pada mudah atau susahnya suatu unsur kebudayaan mengalami perubahan. Artinya, unsur kebudayaan yang ada pada nomor urut pertama dianggap sebagai unsur kebudayaan universal yang paling sulit berubah, sedangkan urutan yang terakhir merupakan unsur kebudayaan yang paling mudah berubah.
 
Fungsi Unsur-Unsur Kebudayaan Universal
Pembahasan tentang fungsi unsur kebudayaan mulai muncul setelah Malinowski memunculkan tulisan-tulisan yang beraliran fungsionalisme. Aliran ini memandang bahwa segala sesuatu akan tetap ada jika masih memiliki fungsi, termasuk unsur-unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.Berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat memiliki fungsi untuk memuaskan suatu rangkaian hasrat atau naluri akan kebutuhan hidup manusia yang disebut basic human needs. Misalnya, unsur kebudayaan sistem religi atau agama.
 
Unsur ini sangat dibutuhkan oleh manusia terutama untuk menjawab ketidakberdayaan manusia dalam mengahadapi berbagai masalahkehidupan yang sulit diterima akal. Agama juga berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Penciptanya.Sistem pengetahuan berfungsi untuk menjawab kebutuhan manusia akan rasa ingin tahu. Dengan pengetahuan, manusia dapat memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya.
 
Unsur lainnya, yaitu peralatan dan perlengkapan hidup manusia yang selanjutnya bisa disebut sebagai teknologi, juga mempunyai fungsi yang  sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan  manusia. Dengan teknologi, manusia semakin mudah memenuhi segala kebutuhan.Dalam kehidupan, manusia juga memerlukan mata pencaharian atau sistem ekonomi. Dengan mata pencaharian atau sistem ekonomi, manusia dapat memenuhi kebutuhan produksi, distribusi, maupun konsumsi.
 
Sistem kemasyarakatan atau sistem sosial juga diperlukan oleh manusia. Manusia mempunyai kecenderungan untuk berkelompok, maka mereka membentuk keluarga dan kelompok sosial lainnya yang lebih besar.
Adapun unsur bahasa dan unsur kesenian juga sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa bahasa, baik lisan, tulisan, maupun bahasa isyarat, manusia akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi. Dengan kesenian manusia mampu memenuhi kebutuhan rekreasi atau mampu mengapresiasikan perasaan seninya.


Study Kasus:
Kabudayaan dan manusia memang begitu dekat karna setiap manusia pasti memiliki berbagai macam budaya atau etika dari diri masing-masing dan setiap warga negara juga mempunyai kebudayaan masing-masing dari setiap daerah di negri ini. serta setiap orang memiliki sesuatu pekerjaan, Kepercayaan, Pengetahuan, perlengkapan untuk hidup, sistem kemasyarakatan, Bahasa , dan kesenian masing-masing.
Opini:
Jadi menurut pendapat saya tetang 7 Unsur Kebudayaan universal itu adalah yang paling penting di miliki oleh setiap orang. karna dari poin-poin tersebut kita dapat belajar menjadi orang yang berbudaya dan sopan satun dalam perbuatan kita.


Pengertian dari Poin-poin atau Unsur tersebut :
1. Sistem kepercayaan (sistem religi)
Sistem kepercayaan adalah suatu sistem yang diperlukan dalam kehidupan kita karna jika manusia tidak memiliki ke percayaan terhadap agama maka semua manusia pasti akan selalu bertengkar dan berperang atara negara 1 dan negara lainnya.
 
2. Sistem pengetahuan
Sistem Pengetahuan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk pengetahuan perorangan atau secara individu mungkin kita juga sudah tau apa itu pengetahuan.
 
3. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
maksud dari poin ini adalah peralatan dan perlengkapan untuk hidup kita seperti perlalatan mandi, makanan dan lain sebagainya karna kita tidak luput akan perlengkapan hidup yang kita jalani.
 
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
serta mata pencaharian suatu tujuan yang utama sebagai pekerjaan untuk mengembangkan ekonomi kita dalam kehidupan sehari-hari yang biasa di jalani semua orang.
 
5. Sistem kemasyarakatan
Kemasyarakatan adalah kehidupan kita dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
 
6. Bahasa
bahasa sebagai landasan perilaku yang menggambarkan kehidupan secara individu kita dalam menjalankan semua komunikasi dalam  berbahasa.
 
7. Kesenian
Kesenian ini berguna untuk membuat diri kita bebas untuk berkarya dalam bidang apapun .


 
Contoh dari 7 unsur kebudayaan   :
– Sistem religi dan upacara keagamaan
(contoh : Upacara keagamaan di bali “ngaben”)
- System dan organisasi kemasyarakatan (Contoh: Karang Taruna)
- System pengetahuan (ilmu psikologi,ilmu tentang hubungan antar manusia)
- Bahasa (contoh : Bahasa Sunda, Jawa, batak, dll)
- Kesenian ( Contoh : nyanyian, tarian, )
- System mata pencaharian hidup (Contoh : Berburu, Bertani )
- System teknologi dan peralatan (Contoh : Keris, Kujang, rencong)


Sumber :
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar