Arti Keadilan Menurut Para Ahli :
1.
Aritoteles
1. Keadilan Komutatif adalah perlakuan terhadap
seseorang yang tidak melihat jasa- jasa
yang dilakukannya.
2. Keadilan Distributif adalah perlakuan terhadap
seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang
telah dibuatnya.
3. Keadialn Kodrat Alam adalah memberi sesuatu
sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
4. Keadilan Konvensional adalah seseorang yang telah
menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.
5. Keadilan Menurut Teori Perbaikan adalah seseorang
yang telah berusaha Memulihkan nama baik
orang lain yang telah tercemar.
2. Plato
1. Keadilan Moral, yaitu suatu perbuatan dapat
dikatakan adil secara moral apabila telah
mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.
2. Keadilan Prosedural, yaitu apabila seseorang
telah mampu melaksanakan perbuatan adil
berdasarkan tata cara yang telah diterapkan.
3. Thomas Hobbes
Menjelaskan suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan
dengan perjanjian yang disepakati.
4. Notonegoro
Menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum yaitu suatu keadan
dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
5. Panitia Ad-hoc MPRS 1966
1.Keadilan individual, yaitu keadilan yang
bergantung pada kehendak baik atau
kehendak buruk masing-masing individu.
2.Keadilan social,yaitu keadilan yang pelaksanaanya
tergantung pada struktur yang terdapat pada bidang politik ekonomi,
social-budaya, dan ideologi.
6. KEADILAN MENURUT RAWLS
Menurut Rawls, keadilan adalah tentang keadilan yang
fair (fairness). Bahwa setiap individu tidak bisa memilih keadaan dan kondisi
yang diinginkan ketika dia lahir (muncul term original position) yang lalu
meniscayakan posisi yang berbeda. Maka untuk menciptakan keadilan, institusi
sosial atau sistem sosial yang ada harus bisa memperlakukan setiap individu
tersebut secara fair. Prinsip keadilan menurut Rawls ada dua, yaitu prinsip
persamaan/kemerdekaan (principal of equal liberties) dan prinsip perbedaan
(principal of differences). Principal of lliberties adalah prinsip bahwa setiap
manusia memiliki hak dasar yang sama. Misalnya kebebasan beragama, kebebasan
berbicara, dll. Adapun principal of differences adalah prinsip bahwa
perbedaan-perbedaan sosial ekonomi harus diatur oleh sistem dengan menerapkan
atau mempromosikan kebijakan-kebijakan yang: 1) bisa mengangkat orang-orang
yang kurang beruntung (least advantaged), dengan meningkatkan kesejahteraan
mereka, tanpa merugikan/mengorbankan orang lain; dan 2) konsep public office,
bahwa setiap orang harus berada pada posisi yang sama dalam memperoleh kesempatan
untuk mendapatkan kesejahteraan, kemudahan, akses pendidikan, dll, (conditions
of equality of opportunity) meskipun mereka status sosial, ekonomi, pendidikan,
dll, mereka berbeda (inequalies).
7. KEADILAN MENURUT WALZER
Dalam buku “Just and Unjust War”, Walzer mencoba
mengemukakan konsep keadilan dalam konteks perang, yang juga dapat
diaplikasikan dalam konteks-konteks yang lain. Menurut Walzer, perang apakah ia
adil atau tidak selalu dinilai dalam dua hal: 1) alasan-alasan atau tujuan
mengapa harus dilakukan perang (jus ad bellum); dan 2) cara-cara perang yang
bagaimana yang digunakan (jus in bello). Dua kategori tersebut penting untuk
dibedakan karena bisa jadi perang yang adil (tujuan-tujuannya bisa diterima)
namun dilakukan dengan cara-cara yang tidak adil atau perang yang tidak adil
(tujuan-tujuan perang tidak diterima) namun dilakukan dengan perang yang adil.
“Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”
Apa makna dari kalimat tersebut ???
Dilambangkan dengan padi dan kapasyang mempunyai
makna kedudukan masyarakat tanpa kelas semua, masyarakat mempunyai kedudukan
yang sama di mata hukum.
Manusia indonesia menyadari hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.Dalam rangka
ini di kembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
Makna dan arti sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia yaitu :
•kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
indonesia dalam arti dinamis dan mengikat
•seluruh kekayaan alam dan sebagainya di gunakan
bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing
•melindungi warga negara yang lemah agar kelompok
masyarakat dapat dapat bekerja sesuai bidangnya
Butir-butir
sila kelima dalam pancasila :
1. mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan gontong royong
2. bersikap adil
3. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. menghormati hak-hak orang lain
5. memberi pertolongan kepada orang lain
6. menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
7. tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang
lain
8. menghargai hasil karya orang lain
9. bersama-sama mewujudkan kemajuaan yang merata dan
berkeadilan sosial
10. mengajak masyarakat aktif dalam memberikan
sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada
negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin
selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat
Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan
sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban,
serta menghormati hak-hak orang lain.
Uraian
Pancasila Sila ke-5 :
Sila Kelima dalam Dasar Negara RI mengandung makna
setiap manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu
dikembangkan perbuatannya luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu diperlukan sikap adil terhadap
sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati
hak-hak orang lain.
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia, serta
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau
Perwakilan.
Dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai- nilai
yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam
sila ke – 5 tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama ( kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai
oleh hakikat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan
dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain , manusia dengan masyarakat,
bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
Konsekwensinya nilai-nilai keadilan yang harus
terwujud dalam kehidupan bersama meliputi, Keadilan distributif, Keadilan Legal
( Keadilan Bertaat ) dan Keadilan Komulatif.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan
suatu dasar yang harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk
mewujudkan tujuan Negara yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya serta
melindungi seluruh warganya dan wilayahnya, mencerdaskan seluruh warganya.
Demikian pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan
antara Negara sesama bangsa didunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban
hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa didunia dengan berdasarkan
suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta keadilan
dalam hidup bersama (keadilan sosial).
Sikap memberikan pertolongan pada orang lain
merupakan salah satu bentuk dari keadilan sosial,bantuan yang pernah saya
lakukan tanpa mengharapkan balas jasa yaitu :
1.
Menyantuni
Anak Yatim
Dampak positif dari menyantuni anak
yatim. Berikut cuplikannya:
Cukup tangan di atas resiko sehat
meningkat!
Apa yang Anda rasakan ketika tangan
kita sendiri yang memberikan bingkisan atau pun hadiah untuk anak yatim? Tentu
hati kita akan menjadi damai dan tenang. Nah, di situlah bukti kuat kalau orang
yang sering memberikan sedekah atau pun hadiah akan meningkatkan resiko sehat.
Ketika kita sedang senang maka saraf kita yang tadinya mengalami penyempitan
akan melonggar sehingga oksigen dengan semangat masuk sampai ke saraf otak.
Jika otak kita suplai oksigennya kurang otomatis bisa sakit kepala. Pasca
pemberian bingkisan untuk anak yatim apakah diantara kita ada yang langsung
pusing atau sakit kepala? Mungkin ada tapi yang belum ikhlas. Itulah
manfaatnya. Semakin banyak kita memberi maka pikiran kita akan senang dan tenang.
Semakin kita merasa tenang maka penyempitan saraf kita akibat dari ketegangan
akan semakin berkurang. Semakin berkurang tentunya resiko kita untuk sehat
makin meningkat. “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, …”. (Q.S. Al
Baqarah, 2 : 177) Coba Anda perhatikan ayat ini, berbuat baik pada anak yatim
adalah nilai dari sebuah kebaikan. Dan janji Allah itu selalu saja benar, satu
kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Jika kita kaitkan dengan uraian
saya di atas sehat itu adalah awal dari sebuah kebaikan. Jika kita sehat maka
otomatis waktu untuk berbuat kebaikan makin banyak. Gimana? Benar kan? Sehat
secara jasmani tentunya tak luput dari sehatnya saraf kita sebagai penghantar
informasi dalam sistem organ tubuh. Coba kita perhatikan orang yang mudah
marah, melihatnya saja sudah membuat otot-otot kita mengkerut apalagi dengan
orang yang marah itu sendiri. Dan awet muda bisa kita kaitkan dengan kebugaran
dari otot itu sendiri. Jika ototnya saja sudah salah karena mengkerut otomatis
akan mempengaruhi sel yang ada di dalamnya dan tentunya juga saraf.
Meningkatkan kasih sayang Allah Lho kok? Kan kita berusaha untuk berbagi kasih
hanya untuk anak yatim lantas kenapa kasih sayang Allah kepada kita makin
meningkat? Coba Anda ingat ketika selesai bersedekah atau menyantuni anak
yatim. Bagaimana perasaan Anda? Apakah hati akan menjadi lembut? Lembut
otomatis karena melihat mereka saja sudah berhasil melembutkan hati kita yang
tadinya keras tak ingin berbagi. Dari merekalah kita melihat bagaimana
pantasnya kita bersyukur masih memiliki orang tua, dari mereka kita belajar
indahnya saling berbagi, dari mereka juga kita belajar indahnya menyantuni.
Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa dengan kita menyantuni anak yatim
maka hati kita akan semakin peka dengan sekeliling kita. Sehingga kepekaan itu
yang akan membawa kita untuk semakin giat bersedekah. Dengan demikian akan
terjadi adaptasi dalam pola pikir kita untuk tidak sekedar bersedekah pada anak
yatim saja, tapi pada sekeliling kita yang membutuhkan uluran tangan. Bukankah
satu kebaikan akan mendatangkan kebaikan selanjutnya? "Orang-orang yang
penyayang, maka Allah akan menyayangi mereka. Sayangilah penduduk bumi maka
penduduk langit akan menyayangi kalian." (HR. At-Tirmidzi). Hadis di atas
sungguh sangat tegas jika kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak kita berbuat kebaikan pada penduduk bumi maka penduduk langit
pun akan lebih banyak berbuat baik pada kita. Dan ini bisa kita mulai dari
menyantuni anak yatim, maka nantikan bagaimana rantai perasasaan kita akan
berbicara. Dia akan menyuruh kita untuk berbagi pada yang lain. Masih ingat
dengan Chairul Tanjung? Dalam buku “Chairul Tanjung Si anak Singkong” kita bisa
memetik salah satu manfaatnya dari pribadi Chairul Tanjung yang disebutkan
bahwa setiap tahunnya beliau menyantuni anak yatim setiap menjelang lebaran.
Alhasil, rezekinya makin meningkat bahkan dia termasuk wirausaha Indonesia yang
banyak menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 75. 000 karyawan dan berhasil
mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. Hebat bukan?
Jaminan tiket ke syurga
Rasulullah SAW bersabda,” Siapa
orang yang memakaikan seorang anak yatim pakaian yang indah dan menghiasinya
pada hari raya, maka Allah SWT akan menghiasinya pada hari Qiamat. Allah SWT
mencintai setiap rumah, yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak
membagi-bagikan hadiah. Barang siapa yang memelihara anak yatim dan
melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga. (Dari Kitab Zubdah Al Wa’idin)
Dari hadis di atas bisa kita simpulkan dengan mudah bahwa menyantuni anak yatim
berupa memelihara dan melindunginya maka akan menjamin tiket menuju syurga
sudah bisa beralih di tangan kita. Begitulah kebaikan, yang terpenting dalam
memberikan santunan kita bisa menjaga hati dari beragam aktivitas yang memicu
timbulnya ria. Lantas kenapa jaminannya langsung syurga? Bukankah amalan
kebaikan lain lagi juga ada yang bisa menjamin menuju syurga? Jadi tak harus
menyantuni anak yatim saja. Yang berpikir seperti itu boleh-boleh saja. Tapi
bukankah kita juga meyakini akan adanya hukum kausalitas? Makin banyak menabung
tentunya uang kita akan semakin banyak begitupun dengan melakukan amal
kebaikan, seperti menyantuni anak yatim. “Barangsiapa yang meletakkan tangannya
di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan
kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya.” (HR. Ahmad,
Ath-Thabrani. Ibnu Hibban, Ibnu Aufa)
2.
Donor
Darah
Apa saja manfaatnya?
Ø Bentuk
kepedulian terhadap sesama
Ø Memperpanjang
hidup oran lain
Ø Membantu
hidup orang lain
Ø Satu
kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
Ø Membantu
menurunkan berat badan
Ø Membantu
membakar kalori
Ø Deteksi
dini resiko kesehatan
Ø Melindungi
jantung
Ø Mencegah
stroke
Ø Mengatur
kontrol kesehatan
Ø Meningkatkan
sel darah merah
Ø Meningkatkan
kapasitas paru-paru dan ginjal
Ø Meningkatkan
kesehatan psikologis
Ø Membantu
sirkulasi darah
Ø Memaksimalkan
darah dalam paru-paru
Ø Menurunkan
zat seng dalam darah
Ø Memperbaharui
sel darah baru
Ø Mencegah
resiko kesehatan
Ø Mencegah
penyakit langka
Ø Menghilangkan
kaku di pundak
Ø Mengalahkan
kelebihan zat besi
Ø Mengetahui
lebih lanjut tentang tipe darah individu
3.
Memberikan
Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
Manfaat membantu sesama :
v dapat
meringankan beban oranglain
v hati
menjadi tentram dan ikhlas karena membantu sesama
v cinta
terhadap sesama
v Menambah
iman dan takwa
v Dapat
bersosialisasi antar sesama
v Patut
pada ajaran agama
Sumber :
http://lailatulmunawarah01.blogspot.co.id/2012/10/kesimpulan-sila-keadilan-sosial-bagi.html
http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-yang-terkandung-dalam-pancasila/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar