Rabu, 02 November 2016

Ilmu Budaya Dasar ( Bagian 6 )






Arti Keadilan Menurut Para Ahli :

 

 

1.  Aritoteles

 

1. Keadilan Komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang yang tidak melihat jasa- jasa   yang dilakukannya.

2. Keadilan Distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang   telah dibuatnya.

3. Keadialn Kodrat Alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan  orang  lain kepada kita.

4. Keadilan Konvensional adalah seseorang yang telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

5. Keadilan Menurut Teori Perbaikan adalah seseorang yang telah berusaha Memulihkan  nama baik orang lain yang telah tercemar.

 

 

 


 2.  Plato

 

1. Keadilan Moral, yaitu suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah  mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.

2. Keadilan Prosedural, yaitu apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan  adil berdasarkan tata cara yang telah diterapkan.

 

 

 3.  Thomas Hobbes

 

     Menjelaskan suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan dengan perjanjian yang disepakati.

 

 

4.  Notonegoro

 

    Menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum yaitu suatu keadan dikatakan adil  jika sesuai   ketentuan hukum yang berlaku.

 

 

5.  Panitia Ad-hoc MPRS 1966

 

1.Keadilan individual, yaitu keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau     kehendak buruk masing-masing individu.

2.Keadilan social,yaitu keadilan yang pelaksanaanya tergantung pada struktur yang terdapat pada bidang politik ekonomi, social-budaya, dan ideologi.

 


 

6. KEADILAN MENURUT RAWLS

 

Menurut Rawls, keadilan adalah tentang keadilan yang fair (fairness). Bahwa setiap individu tidak bisa memilih keadaan dan kondisi yang diinginkan ketika dia lahir (muncul term original position) yang lalu meniscayakan posisi yang berbeda. Maka untuk menciptakan keadilan, institusi sosial atau sistem sosial yang ada harus bisa memperlakukan setiap individu tersebut secara fair. Prinsip keadilan menurut Rawls ada dua, yaitu prinsip persamaan/kemerdekaan (principal of equal liberties) dan prinsip perbedaan (principal of differences). Principal of lliberties adalah prinsip bahwa setiap manusia memiliki hak dasar yang sama. Misalnya kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dll. Adapun principal of differences adalah prinsip bahwa perbedaan-perbedaan sosial ekonomi harus diatur oleh sistem dengan menerapkan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan yang: 1) bisa mengangkat orang-orang yang kurang beruntung (least advantaged), dengan meningkatkan kesejahteraan mereka, tanpa merugikan/mengorbankan orang lain; dan 2) konsep public office, bahwa setiap orang harus berada pada posisi yang sama dalam memperoleh kesempatan untuk mendapatkan kesejahteraan, kemudahan, akses pendidikan, dll, (conditions of equality of opportunity) meskipun mereka status sosial, ekonomi, pendidikan, dll, mereka berbeda (inequalies).

 

 

 

7. KEADILAN MENURUT WALZER

 

Dalam buku “Just and Unjust War”, Walzer mencoba mengemukakan konsep keadilan dalam konteks perang, yang juga dapat diaplikasikan dalam konteks-konteks yang lain. Menurut Walzer, perang apakah ia adil atau tidak selalu dinilai dalam dua hal: 1) alasan-alasan atau tujuan mengapa harus dilakukan perang (jus ad bellum); dan 2) cara-cara perang yang bagaimana yang digunakan (jus in bello). Dua kategori tersebut penting untuk dibedakan karena bisa jadi perang yang adil (tujuan-tujuannya bisa diterima) namun dilakukan dengan cara-cara yang tidak adil atau perang yang tidak adil (tujuan-tujuan perang tidak diterima) namun dilakukan dengan perang yang adil.
 
 
 
 
 
 
 
 
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
  Apa makna dari kalimat tersebut ???
 
Dilambangkan dengan padi dan kapasyang mempunyai makna kedudukan masyarakat tanpa kelas semua, masyarakat mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum.
Manusia indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.Dalam rangka ini di kembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
 
 Makna dan arti sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yaitu :
 
•kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat indonesia dalam arti dinamis dan mengikat
•seluruh kekayaan alam dan sebagainya di gunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing
•melindungi warga negara yang lemah agar kelompok masyarakat dapat dapat bekerja sesuai bidangnya
 
Butir-butir sila kelima dalam pancasila :
 
1. mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gontong royong
2. bersikap adil
3. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. menghormati hak-hak orang lain
5. memberi pertolongan kepada orang lain
6. menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
7. tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain
8. menghargai hasil karya orang lain
9. bersama-sama mewujudkan kemajuaan yang merata dan berkeadilan sosial
10. mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
 
Uraian Pancasila Sila ke-5 :
 
Sila Kelima dalam Dasar Negara RI mengandung makna setiap manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu dikembangkan perbuatannya luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu diperlukan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
 
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan.
 
Dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai- nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama ( kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain , manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
 
Konsekwensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama meliputi, Keadilan distributif, Keadilan Legal ( Keadilan Bertaat ) dan Keadilan Komulatif.
 
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan Negara yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya serta melindungi seluruh warganya dan wilayahnya, mencerdaskan seluruh warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara Negara sesama bangsa didunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa didunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup bersama (keadilan sosial).

 

 
 
 
 
Sikap memberikan pertolongan pada orang lain merupakan salah satu bentuk dari keadilan sosial,bantuan yang pernah saya lakukan tanpa mengharapkan balas jasa yaitu :
 
1.      Menyantuni Anak Yatim
 
Dampak positif dari menyantuni anak yatim. Berikut cuplikannya:
 
 
Cukup tangan di atas resiko sehat meningkat!
 
Apa yang Anda rasakan ketika tangan kita sendiri yang memberikan bingkisan atau pun hadiah untuk anak yatim? Tentu hati kita akan menjadi damai dan tenang. Nah, di situlah bukti kuat kalau orang yang sering memberikan sedekah atau pun hadiah akan meningkatkan resiko sehat. Ketika kita sedang senang maka saraf kita yang tadinya mengalami penyempitan akan melonggar sehingga oksigen dengan semangat masuk sampai ke saraf otak. Jika otak kita suplai oksigennya kurang otomatis bisa sakit kepala. Pasca pemberian bingkisan untuk anak yatim apakah diantara kita ada yang langsung pusing atau sakit kepala? Mungkin ada tapi yang belum ikhlas. Itulah manfaatnya. Semakin banyak kita memberi maka pikiran kita akan senang dan tenang. Semakin kita merasa tenang maka penyempitan saraf kita akibat dari ketegangan akan semakin berkurang. Semakin berkurang tentunya resiko kita untuk sehat makin meningkat. “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, …”. (Q.S. Al Baqarah, 2 : 177) Coba Anda perhatikan ayat ini, berbuat baik pada anak yatim adalah nilai dari sebuah kebaikan. Dan janji Allah itu selalu saja benar, satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Jika kita kaitkan dengan uraian saya di atas sehat itu adalah awal dari sebuah kebaikan. Jika kita sehat maka otomatis waktu untuk berbuat kebaikan makin banyak. Gimana? Benar kan? Sehat secara jasmani tentunya tak luput dari sehatnya saraf kita sebagai penghantar informasi dalam sistem organ tubuh. Coba kita perhatikan orang yang mudah marah, melihatnya saja sudah membuat otot-otot kita mengkerut apalagi dengan orang yang marah itu sendiri. Dan awet muda bisa kita kaitkan dengan kebugaran dari otot itu sendiri. Jika ototnya saja sudah salah karena mengkerut otomatis akan mempengaruhi sel yang ada di dalamnya dan tentunya juga saraf. Meningkatkan kasih sayang Allah Lho kok? Kan kita berusaha untuk berbagi kasih hanya untuk anak yatim lantas kenapa kasih sayang Allah kepada kita makin meningkat? Coba Anda ingat ketika selesai bersedekah atau menyantuni anak yatim. Bagaimana perasaan Anda? Apakah hati akan menjadi lembut? Lembut otomatis karena melihat mereka saja sudah berhasil melembutkan hati kita yang tadinya keras tak ingin berbagi. Dari merekalah kita melihat bagaimana pantasnya kita bersyukur masih memiliki orang tua, dari mereka kita belajar indahnya saling berbagi, dari mereka juga kita belajar indahnya menyantuni. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa dengan kita menyantuni anak yatim maka hati kita akan semakin peka dengan sekeliling kita. Sehingga kepekaan itu yang akan membawa kita untuk semakin giat bersedekah. Dengan demikian akan terjadi adaptasi dalam pola pikir kita untuk tidak sekedar bersedekah pada anak yatim saja, tapi pada sekeliling kita yang membutuhkan uluran tangan. Bukankah satu kebaikan akan mendatangkan kebaikan selanjutnya? "Orang-orang yang penyayang, maka Allah akan menyayangi mereka. Sayangilah penduduk bumi maka penduduk langit akan menyayangi kalian." (HR. At-Tirmidzi). Hadis di atas sungguh sangat tegas jika kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak kita berbuat kebaikan pada penduduk bumi maka penduduk langit pun akan lebih banyak berbuat baik pada kita. Dan ini bisa kita mulai dari menyantuni anak yatim, maka nantikan bagaimana rantai perasasaan kita akan berbicara. Dia akan menyuruh kita untuk berbagi pada yang lain. Masih ingat dengan Chairul Tanjung? Dalam buku “Chairul Tanjung Si anak Singkong” kita bisa memetik salah satu manfaatnya dari pribadi Chairul Tanjung yang disebutkan bahwa setiap tahunnya beliau menyantuni anak yatim setiap menjelang lebaran. Alhasil, rezekinya makin meningkat bahkan dia termasuk wirausaha Indonesia yang banyak menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 75. 000 karyawan dan berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. Hebat bukan?
 
Jaminan tiket ke syurga
 
Rasulullah SAW bersabda,” Siapa orang yang memakaikan seorang anak yatim pakaian yang indah dan menghiasinya pada hari raya, maka Allah SWT akan menghiasinya pada hari Qiamat. Allah SWT mencintai setiap rumah, yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak membagi-bagikan hadiah. Barang siapa yang memelihara anak yatim dan melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga. (Dari Kitab Zubdah Al Wa’idin) Dari hadis di atas bisa kita simpulkan dengan mudah bahwa menyantuni anak yatim berupa memelihara dan melindunginya maka akan menjamin tiket menuju syurga sudah bisa beralih di tangan kita. Begitulah kebaikan, yang terpenting dalam memberikan santunan kita bisa menjaga hati dari beragam aktivitas yang memicu timbulnya ria. Lantas kenapa jaminannya langsung syurga? Bukankah amalan kebaikan lain lagi juga ada yang bisa menjamin menuju syurga? Jadi tak harus menyantuni anak yatim saja. Yang berpikir seperti itu boleh-boleh saja. Tapi bukankah kita juga meyakini akan adanya hukum kausalitas? Makin banyak menabung tentunya uang kita akan semakin banyak begitupun dengan melakukan amal kebaikan, seperti menyantuni anak yatim. “Barangsiapa yang meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani. Ibnu Hibban, Ibnu Aufa)
 
 
2.      Donor Darah
 
            Apa saja manfaatnya?
 
Ø  Bentuk kepedulian terhadap sesama
Ø  Memperpanjang hidup oran lain
Ø  Membantu hidup orang lain
Ø  Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
Ø  Membantu menurunkan berat badan
Ø  Membantu membakar kalori
Ø  Deteksi dini resiko kesehatan
Ø  Melindungi jantung
Ø  Mencegah stroke
Ø  Mengatur kontrol kesehatan
Ø  Meningkatkan sel darah merah
Ø  Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
Ø  Meningkatkan kesehatan psikologis
Ø  Membantu sirkulasi darah
Ø  Memaksimalkan darah dalam paru-paru
Ø  Menurunkan zat seng dalam darah
Ø  Memperbaharui sel darah baru
Ø  Mencegah resiko kesehatan
Ø  Mencegah penyakit langka
Ø  Menghilangkan kaku di pundak
Ø  Mengalahkan kelebihan zat besi
Ø  Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
 
3.      Memberikan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
 
 
Manfaat membantu sesama :
 
 
v  dapat meringankan beban oranglain
v  hati menjadi tentram dan ikhlas karena membantu sesama
v  cinta terhadap sesama
v  Menambah iman dan takwa
v  Dapat bersosialisasi antar sesama
v  Patut pada ajaran agama
 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar