Minggu, 27 November 2016

Ilmu Budaya Dasar ( Bagian 8 )

 



 
Tanggung Jawab

 

 

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya baik disengaja maupun yang tidak disengaja.

 

Tanggung jawab mengandung lima sikap yang harus dimiliki oleh setiap pemuda, baik terhadap dirinya sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat, maupun terhadap agama, bangsa, dan Negara.

 

Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

 

Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.

 

Islam melarang perbuatan yang akan merusak diri kita sendiri. Firman Allah SWT yang menerangkan larangan tersebut antara lain: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195).

 

Dari ayat di atas, nampak bahwa Islam tidak membenarkan seseorang melakukan perbuatan yang akan mencelakakan dirinya sendiri. Islam tidak membenarkan seseorang berbuat sesuatu yang tampaknya baik atau terpuji, namun kemungkinan sekali berpengaruh buruk bagi dirinya sendiri. Hal ini juga berlaku bagi para pemuda. Pemuda masa kini wajib menjaga dirinya sendiri agar tidak terjatuh ke dalam kebinasaan. Kebinasaan yang dimaksud dalam konteks kepemudaan, antara lain adalah merusak kesehatan dengan merokok, mengkonsumsi minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang, kebebasan meng-copy-paste budaya barat yang tidak terbatas, pergaulan bebas, termasuk perilaku LGBT (Lesbian Gay Bisexual & Transgender). Selain larangan tersebut, ayat di atas juga disambung dengan perintah untuk berbuat baik. Maka seorang pemuda pun berkewajiban berbuat baik, dan senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal yang negatif.

 

Tanggung jawab terhadap diri sendiri diperintahkan oleh Allah: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim ayat 6).

 

Seorang mukmin termasuk bagi seorang pemuda, diwajibkan lebih mengutamakan diri sendiri terlabih dahulu untuk kebaikan di dunia sehingga selamat dari azab, terlebih azab di akhirat yang berupa ancamana neraka. Namun juga tidak boleh melupakan tanggung jawabnya terhadap orang lain, terhadap keluarga.

 

Rasulullah memperingatkan kepada Abdullah bin Amr bin Ash: “Dan sesungguhnya kewajiban atasmu menjaga kesehatan dan kekuatan tubuhmu.” (HR. Bukhari dari Muslim dari Abdullah bin Amr). Apabila mengacu pada hadits ini, seorang pemuda juga mempunyai kewajiban untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan kekuatan fisiknya. Sehingga perbuatan-perbuatan merusak fisik/tubuh sendiri seperti mengkonsumsi rokok, minuman keras dan narkoba jelas sekali pantang. Sebaliknya, seorang pemuda muslim idealnya menjaga kondisi fisik tubuhnya dengan rajin berolahraga dan puasa sunnah.

 

Secara rinci dapat diuraikan bahwa wujud tanggung jawab seorang pemuda terhadap diri sendiri antara lain:

1. Melaksanakan tugas dan amanah yang diembannya secara baik dan penuh dengan tanggung jawab.

2. Bersikap baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, baik dalam tutur kata maupun perbuatan. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bag dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri” (QS. Al-Israa’: 7).

3. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti contoh-contoh perbuatan negatif yang telah disebutkan di atas.

4. Berusaha untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, baik yang berhubungan dengan sandang, pangan, ataupun papan, agar tidak menjadi beban orang lain.

5. Taat beribadah sesuai dengan tuntunan Islam.

6. Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

7. Manusia membutuhkan rumah, karna untuk kelangsungan kehidupan yang kita bersama keluarga kelak nanti.
 
Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
 
Keluarga merupakan masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga tapi tangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.
 
 
Tanggung Jawab Seorang Ayah Terhadap Keluarga :
 
 
1.      Memberi nafkah yang halal kepada keluarganya
 
Memberi nafkah yang halal kepada keluarganya merupakan hal yang utama, nafkah yang diberi dapat berupa materi, sandang, pangan, dan papan, atau kebutuhan tambahan lainnya apabila diperlukan, agar anggota keluarganya dapat hidup dengan layak,
 
 
 
2.      Memberi, mengenalkan, mengajarkan agama
 
Memberi, mengenalkan, mangajarkan pengetahuan dan pendidikan agama kepada anggota keluarganya adalah suatu kewajiban agar anggota keluarganya mengenal dan takut akan Tuhan sehingga mau melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta memiliki perilaku dan akhlak yang baik agar dapat selamat di dunia maupun akhirat.
 
3.      Melindungi keluarganya
Selain itu tanggung jawab seorang ayah yang tak kalah pentingnya adalah melindungi kesejahteraan dan keselamatan keluarganya dari segala macam ancaman atau hal buruk lainnya
 
4.      Menanamkan sikap dan teladan yang baik
 
Menanamkan sikap disiplin, jujur, rendah hati, rela berkorban, tenggang rasa, menghormati orang yang lebih tua, tidak melawan orang tua, tidak berkata kasar, bertanggung jawab dan perilaku baik lainnya kepada keluarganya terutama pada anaknya sejak dini, serta memberi contoh atau teladan yang baik kepada keluarganya.
 
5.      Mengenalkan hal yang baik dengan yang buruk
 
Mengenalkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat kepada anggota keluarga terutama sang anak sejak dini agar dapat membedakan yang mana perbuatan yang baik dengan yang buruk
 
6.      Memberikan pendidikan formal kepada anaknya
 
Seorang ayah bertanggung jawab untuk menyekolahkan anaknya sampai anaknya menjadi insan yang cerdas dan berhasil, serta mampu untuk terjun ke masyarakat untuk mencari nafkah kelak sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa
 
7.      Mengawasi anak-anaknya
 
Orang tua seharusnya senantiasa menyempatkan waktu untuk anak- anaknya dan selalu memantau dan mengawasi anak-anaknya agar anak-anaknya terhindar dari perbuatan-perbuatan menyimpang
 
8.      Merawat Anggota Keluarga
 
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anggota keluarganya, baik ketika seorang anak yang masih kecil, atau seorang anggota keluarga yang sedang sakit
 
9.      Menjaga keutuhan keluarga
 
Menjaga keutuhan keluarga dapat dilakukan dengan cara membina hubungan yang harmonis antar anggota keluarga, peduli dan menyayangi anggota keluarganya.
 
 
     B.      Tanggung Jawab Ibu Terhadap Keluarga
Pada umumnya tanggung jawab seorang ibu sama seperti dengan tanggung jawab ayah seperti yang sudah saya jelaskan. Perbedaannya apabila dia seorang Single Parent , maka seorang Ibu wajib mencari nafkah untuk anak-anaknya. Apabila bukan single parent, maka Ia tidak memiliki kewajiban untuk mencari nafkah. Selain itu alangkah baiknya apabila seorang Ibu dapat memasak dan bertanggung jawab untuk menyediakan hidangan yang baik kepada keluarganya.
 
 
 C.      Tanggung Jawab Anak Terhadap Keluarga :
 
1.      Menuruti Perkataan Orang tua & tidak boleh melawan
 
Seorang anak sudah seharusnya menuruti apa yang diperintahkan oleh orang tuanya dan tidak boleh melawan dan membangkang selama perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang baik dan benar, karena dianggap orang tua dijadikan contoh dari perilaku anak-anaknya
 
2.      Tidak berkata kasar dan menyakiti orang tua
 
Orang tua sudah melahirkan dan membesarkan anak hingga anak tersebut dapat tumbuh besar. Selain itu orang tua telah memberikan pendidikan dan pengetahuan agama sehingga anak tidak boleh berkata kasar yang dapat menyakiti orang tuanya baik dari segi fisik atau pun dari perasaan orang tua karena perbuatan tersebut merupakan dosa besar.
 
3.      Belajar dengan giat
 
Seorang anak telah diberi pendidikan formal oleh orang tuanya (disekolahkan), alangkah baiknya seorang anak menghargai apa yang telah orang tua nya berikan dengan belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh sehingga membuahkan hasil dan dapat berguna di masa depan
 
4.      Merawat anggota keluarga
 
Apabila ada anggota keluarga seperti ibu, ayah, kakak, atau adik yang sakit sehingga membutuhkan bantuan, maka seharusnya seorang membantu untuk merawat orang tua atau saudara kandungnya. Selain itu apabila Ia memiliki adik, merawat anggota keluarga juga dapat dilakukan dengan merawat adik yang masih kecil dan mengajaknya bermain permainan yang mengandung hal positif
 
5.      Melindungi saudara kandungnya
 
Seorang anak berkewajiban untuk saling melindungi sesama saudara kandung. Terutama seorang kakak seharusnya melindungi adiknya.
 
6.      Peduli terhadap keluarga
 
Peduli dengan keluarga disini maksudnya seorang anak (terutama yang sudah remaja) diharapkan tidak terlalu asik dengan dunianya sendiri sehingga lupa akan keluarganya. Karena ditakutkan akan adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi apabila anak tersebut kurang diawasi oleh orang tuanya

Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
 
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Jadi, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Ketika terdapat kesalahan dalam berpikir, berbicara, dan bertingkah laku sebagai makhluk sosial manusia juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada masyarakat.
Contoh : Toni adalah seorang yang sangat pemalas. Suatu ketika diadakan gotong royong dikampung nya, tetapi toni tidak mau berpatisipasi dalam kegiatan itu sehingga ia mendapat teguran dari kepala desa. Setelah diberikan pengertian, akhirnya toni mau ikut bergotong royong karena gotong royong merupakan salah satu tanggung jawab nya terhadap masyarakat.
 
Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
 
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.
 
 
Tanggung Jawab Kepada Allah SWT
 
Pengertian
Tanggung jawab kepada ALLAH SWT yaitu menjalankan apa yang di perintahkan ALLAH SWT kepada kita. Namun terkadang kita lalai dalam melaksanakannya mungkin pembalasan yang kita dapat bukan di dunia namun di akhirat tempat tinggal kita yang sebenarnya. Menjalankan semua perintah ALLAH SWT itu wajib hukumnya karena kita adalah ciptaannya. Selain itu dengan kita menjalankan tanggung jawab kita kepada ALLAH SWT  dengan baik maka kita akan merasa bahwa nikmat yang diberikan ALLAH SWT kepada kita itu nyata dan tak terhingga serta kita akan lebih dekat dan mengenal ALLAH SWT. Jika suatu saat kita  lupa dengan tanggung jawab kita  kepada ALLA SWT ingatlah kematian. Karena dengan itu insyaallah rasa tanggung jawab kita akan selalu ada walaupun tidak maksimal.
 
Contoh tanggung jawab kepada Allah SWT
 
Sebagai umat islam tentu kita tahu apa saja tanggung jawab kita kepada ALLAH SWT. Salah satunya sholat tepat waktu, karena jika kita lalai dalam melaksakannya hukumannya berat. Selain itu menjalankan perintah ALLAH SWT itu bukan hanya ibadah saja namun saling menjaga, merawat dan mengasihi diri sendiri dan orang lain juga tanggung jawab kita. Dan masih banyak lagi. Menjauhi larangan juga penting karena itu menentukan seberapa patuhkah kita kepada ALLAH SWT dan seberapa kuat kita. 
 
 
Tanggung Jawab Seorang Ketua Kelas :
 
1.membawahi bidang-bidang yang ada pada organisasi kelas.
2.bertanggung jawab penuh atas jalannya organisasi kelas.
3.memberikan arahan dan masukan kepada anggota organisasi kelas.
4.merencanakan dan menyusun serta memutuskan segala kebijaksanaan yang akan ditetapkan untuk dilaksanakan setiap bidang.
5.memimpin dan mengkoordinir setiap rapat pertemuan dan melaporkannya kepada wali kelas.
6. menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat.
7. mengevaluasi setiap hasil karya pengurus anggota.
8. menetapkan kebijaksanaan yang telah disiapkan dan direncanakan oleh sub kepengurusan
9. memimpin rapat

 

Kamis, 10 November 2016

Ilmu Budaya Dasar ( Bagian 7 )






A.   PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

 

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup, karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, tetapi melalui proses waktu yang lama sehingga hasil pemikiran itu dapat terbukti kenyataannya. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur  yaitu, cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.

 

Menurut saya, pandangan hidup itu adalah sebuah tujuan hidup yang berisikan hal-hal yang harus tercapai dibeberapa waktu ke depan dengan adanya usaha keras, do’a serta restu dari orang tua. Pandangan hidup menurut saya itu seperti tujuan hidup yang setiap langkahnya mengandung makna sendiri bagi setiap orang yang mempunyai dan menjalaninya untuk mencapai tujuan itu.

 

Pandangan hidup banyak sekali macamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan alasannya, yaitu terdiri dari 3 macam:

1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2.Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.

3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.









B.   CITA – CITA





Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apablia cita-cita itu tidak mungkin atau belum terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan, karena untuk mewujudkan cita-cita dibutuhkan usaha dan do’a. Karena usaha tanpa do’a itu tidak akan berhasil dan begitu pula sebaliknya. Cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individ, tepai masyarakat bahkan bangsapun mempunyainya.
Faktor manusia, yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Banyak manusia yang hanya bercita-cita tetapi tidak ada tindakan atau usaha untuk memulai mengejar cita-cita tersebut. Karena diam itu tidak akan membuat cita-cita menjadi kenyataan.
Faktor kondisi, yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut factor yang menguntungkan atau yang menghambat. Jujur saja pada zaman ini banyak anak muda cenderung tipikal manusia yang menginginkan cita-cita itu terwujud secara instan. Belum seberapa usahanya mereka sudah mengeluh, tidak melihat sekitar mereka yang masih lebih sulit tapi tetap semangat mengejar cita-citanya.
Faktor tingginya cita-cita, yang merupakan factor ketiga dalam mencapi cita-cita. Sebagai remaja kita harus mempunyai impian setinggi langit. Jadikan cita-cita yang tinggi itu sebagai motivasi untuk terus meraihnya dan ingat terus keinginan kita mewujudkan cita-cita tersebut bukan hanya untuk diri kira sendiri tetapi untuk membahagiakan orang disekitar kita, terutama orang tua. Bila kita mulai lemah atau bahkan ingin melupakan cita-cita tersebut, ingatlah orang tua kita betapa bahagianya bila kita bisa ewujudkan cita-cita tersebut dan membuat mereka bangga dengan anaknya sendiri.





Cita-cita dalam hidup saya ingin menjadi Psikolog Klinis dan ingin membahagiakan kedua orang tua saya.







Psikologi

 

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog.

 

 
 

Klinis

 

bersangkutan atau berdasarkan pengamatan klinik

 

 



PSIKOLOG

 

1.      Mahasiswa S2 Profesi Psikologi.

 

Psikolog adalah gelar S2 Profesi Psikologi. Sarjana psikologi akan mendapatkan gelar S.Psi dibelakang nama, selanjutnya untuk mendapatkan gelar Psikolog harus mengambil profesi/ S2 profesi psikologi. Lulusan S1 non-psikologi  dapat melanjutkan ke S2 Psikologi namun tidak dapat mengambil S2 profesi Psikologi, misalnya saja S2 Magister Sains Psikologi

 

2.      Praktek Kerja

 

Seorang Psikolog atau yang telah mengambil S2 profesi Psikolog akan mendapatkan izin praktek sendiri yang dapat digunakan untuk membuka biro konsultasi sendiri maupun ikut bergabung dalam biro konsultasi lainnya. Seorang Psikolog juga  telah memiliki hak terhadap alat tes Psikologi. Maksudnya disini adalah seorang psikolog dapat menyimpan, menggunakan dan mengoprasikan alat tes psikologi, serta menginterpretasikan hasil tes kliennya. Psikolog dapat dikatakan juga sebagai praktisi Psikologi.

 

Yang memegang hak terhadap alat tes psikologi hanyalah Psikolog, bukan Magister Sains Psikologi. Namun, Magister Sains Psikologi  (sering dikatakan sebagai ilmuwan Psikologi) dapat berperan untuk mengembangkan teori Psikologi yang sudah ada dan dapat menjadi dosen di fakultas Psikologi.

 

       3.     Rekan kerja Psikolog dinamakan "klien"

 

Psikolog bertugas menangani orang yang mengalami GMNO (Gangguan Mental Non-Organik). Orang yang datang ke Psikolog untuk meminta bantuan ini disebut klien. Klien yang datang kepada Psikolog tidak semua yang “JIwanya sehat”, namun juga bisa datang dengan “Jiwa yang tidak sehat”, misalnya Kecanduan Minuman keras, atau trauma phobia akibat pemerkosaan. Inipun bisa ditangani oleh Psikolog terutama Psikolog Medis melalui pendekatan Terapi Psikologisnya

 

 

 

Psikologi klinis

 

Psikologi Klinis ialah salah satu bidang terapan psikologi terapan selain Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri dan Organisasi, dan lain-lain. Psikologi Klinis menggunakan konsep-konsep psikologi abnormal, psikologi perkembangan, psikopatologi dan psikologi kepribadian, serta prinsip-prinsip dalam assesmen dan intervensi, untuk dapat memahami dan memberi bantuan bagi mereka yang mengalami masalah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.

 

Secara sempit, Psikologi Klinis tugasnya ialah mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal. Tugas utamanya adalah menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Namun secara luas, Psikologi Klinis adalah bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal. Menurut Phares(1992), psikologi klinis menunjuk pada bidang yang membahas kajian, diagnosis, dan penyembuhan (treatment) masalah-masalah psikologis, gangguan (disorders) atau tingkah laku abnormal.

 

 

 

Psikolog Klinis

 

Psikolog klinis adalah ahli yang latar belakang pendidikannya dari sejak jenjang pendidikan strata I adalah ilmu perilaku manusia, untuk kemudian mengikuti pendidikan Magister Psikologi Terapan dengan mayoring Psikologi Klinis. Pendekatan Holistik mengungkapkan bahwa seorang yang sakit fisik juga sekaligus sakit mental, karena hubungan resiprokal antara aspek fisik dan mental tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dengan demikian, di samping perawatan medis seorang pasien sering membutuhkan pendampingan Psikolog Klinis untuk membantu pemulihan kesehatan aspek mentalnya. Apalagi, ketegangan emosi seseorang yang mengalami kesulitan memecahkan masalah psikologis yang dihadapi sering memanifestasi dalam bentuk keluhan fisik.

 

 

Usaha

 
Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal.

 

 
Perjuangan
 
Perjuangan berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam sebuah perjuangan teerdapat berbagai macam hambatan. Semakin kita sering mengalami berbagai masalah maka semakin kuat pula kita.
Arti perjuangan adalah usaha dan kerja keras dalam meraih hal yang baik sebagai kunci menuju kesuksesan. Perjuangan merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan kebaikan.
 
 
Cita-Cita ? Tentunya sebagian besar orang pasti memiliki cita-cita masing-masing, siapapun itu cita-cita adalah sebuah harapan yang pasti kita miliki, cita-cita bukan hanya menjadi suatu tujuan hidup bagi setiap orang namun, juga menjadi penyemangat, pemberi inspirasi dan motivasi untuk maju dan meningkat.

 

Namun, seiring dengan perkembangan waktu dan tingkat kedewasaan , sering cita-cita yang diimpikan dan diharapkan mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh tindakan dan perilaku yang dilakukan, hal ini bukan tidak mungkin terjadi sebab faktor dari luar dan dari dalam diri sendiri, juga sering berpengaruh sehingga membuat sebagian besar dari kita melakukan hal-hal negatif yang berimbas pada cita-cita dan masa depan.

 

Setidaknya beberapa faktor penghambat cita-cita tersebut antara lain pergaulan yang salah, penumbuhan karakter dan sikap diri yang tidak benar, passion dan gairah yang tidak sesuai, masalah ekonomi dan yang paling penting adalah cara berpikir,

 

 

 A. PERGAULAN

Pergaulan adalah hal penting kedua setelah pendidikan di dalam keluarga, sebab dengan adanya pergaulan seseorang bisa mengenali jati diri dan sikapnya terhadap dunia luar, dan hal ini berpengaruh besar pada cita-cita anda, dengan bergaul anda mengetahui beberapa hal baru dari orang lain, dari teman dan dari sahabat anda, dengan bergaul anda menemukan makna, pengetahuan baru serta yang paling penting adalah cara untuk melihat dan mengamati dunia yang begitu luas dan ini sangat anda perlukan untuk profesi dan pekerjaan anda kedepannya namun, jika dalam pergaulan anda tidak memiliki filter atau penyaring,

 

maka tentunya pergaulan anda bisa saja berakibat fatal pada masa depan anda, misalnya dengan bergaul bersama anak-anak preman maka kemungkinan besar karakter preman juga akan tertanam pada diri anda, berteman dengan pencuri akan menumbuhkan mental pencuri pada diri anda, berteman dengan anak-anak yang suka melakukan pergaulan bebas juga akan sangat berdampak pada psikologis anda dan juga jika anda berteman dengan anak yang suka mengkonsumsi narkoba maka bisa jadi anda juga akan terjerumus pada hal itu, anda rasakan atau tidak, pergaulan menjadi suatu tempat yang harus anda jaga baik-baik, ada 2 penjagaan yang harus anda lakukan yakni kondisi pertemanan dan lingkup pertemanan, kondisi pertemanan berhubungan erat dengan bagaimana anda menjalin

 

hubungan baik dengan teman/sahabat anda dan terakhir, lingkup pertemanan adalah bagaimana anda berteman dengan orang-orang dalam suatu lingkungan yang kondusif, mendukung dan mengarahkan pada hal-hal positif

 

 

 B. KARAKTER DAN SIKAP DIRI

 Tentunya sebuah masa depan gemilang dan hidup dengan cita-cita yang anda impikan dipengaruhi dari sikap dan karakter anda, jika selama ini anda biasa melakukan hal-hal buruk dan jarang memperhatikan sikap serta tutur kata, kesopanan dan etika dengan orang lain, bisa jadi anda akan berada di urutan terbawah untuk meraih cita-cita dan impian andakita harus open mind dengan setiap perilaku dan tindakan kita, jangan sampai apa yang kita lakukan berakibat pada seseorang dan seseorang tersebut menaruh respect terhadap kita, syukur-syukur jika respect tersebut adalah positif namun, jika respectnya negatif ? boleh jadi anda akan mengalami hal buruk, oleh sebab itu penting untuk memperhatikan tindakan kita selama ini, instrospeksi diri dan jaga baik-baik sikap kita



 

 

 C. PASSION/GAIRAH

 Passion atau gairah hidup bisa diartikan sebagai apa yang menjadi gairah kita dalam bekerja dan melakukan sesuatu, biasanya ini berkaitan dengan hobbi seseorang, misalnya Charly Setia Band adalah contoh orang yang meraih cita-cita dengan passion di dunia tarik suara/musik, Deddy Corbuzier adalah mentalis yang sekarang terkenal karena mengejar passion-nya di dunia sulap, passion menjadi penentu utama cita-cita yang nantinya akan anda wujudkan, mengapa harus dengan passion ? karena dengan passion sebagian besar pekerjaan kita akan dilakukan dengan baik tanpa kendala, hal ini disebabkan karena kita ber'gairah' mengerjakan tugas yang dibebankan kepada kita dan ini sangat mempengaruhi pekerjaan/profesi/cita-cita kita, akan sangat muda mengerjakan suatu tugas yang sesuai dengan gairah kita ketimbang mengerjakan tugas baru yang dalam mengerjakannya kita tidak memiliki gairah sedikitpun

 

 

 C. MASALAH EKONOMI

Masalah ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu cita-cita atau harapan untuk 'bekerja' namun, jangan beranggapan bahwa anda tidak bisa meraih impian/cita-cita anda untuk bekerja karena masalah ekonomi, sekali lagi masalah ekonomi hanyalah bagian dari cara untuk membangun cita-cita bukan menjadi penentu terwujudnya cita-cita anda.

 

bisa dilihat, ada banyak orang yang bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah mahal dan berkelas namun, justru anaknya hanya menjadi robot dalam hidupnya, secara materi ia mungkin terlihat mapan namun, secara karakter dan isi, ia hanya menjalani kehidupan seperti orang pada umumnya berbeda dengan orang-orang yang berjuang keras menggapai cita-citanya dari bawah, dan tanpa uang sama sekali, mereka terlihat lebih hidup dan lebih indah ketimbang mereka yang menikmati hidup tanpa kerja keras, sebagian besar orang sukses di indonesia adalah mereka yang bekerja dari bawah, membangun harapan dan kemudian memperjuangkan harapannya dengan kerja keras dan belajar dan bahkan tidak dengan ''uangnya'' sendiri, mereka menggunakan uang orang-orang yang mempercayai mereka, kemudian menggunakan uang itu  untuk membangun bisnis dan usaha mereka.

 

charly Setia Band berjibaku dengan kehidupan yang keras sebelum menjadi vokalis ST 12 yang saat ini sudah menjadi Setia band, apa yang sekarang terjadi dengan Charly ? ia sudah sukses, meraih cita-cita dan impiannya, dan itu dimulai bukan dengan uang yang besar tapi, ia mulai dengan keinginan besar yang diikuti dengan tindakan besar pula

 

 

 D. PIKIRAN

Anda hanya sebatas yang anda pikirkan, begitupula impian dan cita-cita anda, jika anda berpikir bahwa anda hanya cukup menjadi seorang kuli bangunan, maka besar kemungkinan anda akan menjadi itu, maka sudah saatnya anda merubah batasan pikiran anda dengan berpikir bahwa anda pantas untuk masa depan yang lebih baik, masa depan yang besar yang siap bagi kehidupan yang bermanfaat, maka setelah itu perbaiki kualitas diri anda, pergaulan anda, ketahui apa yang anda mau, apa yang anda bisa dan apa kemampuan anda dan jadilah orang yang memperjuangkan cita-cita anda

 

 

 
Sikap dalam menghadapi kegagalan :

 

 1.  Mempunyai mental yang kuat ( positif atau negatif )

 

Menggambarkan kepada kita bagaimana sikap mental dapat membuat perbedaan. Saat orang lain mengalami kegagalan atau kehancuran orang yang mememiliki sikap mental positip akan mampu bertahan menjadi lebih baik, dan berhasil mencapai sukses.

 

Tidak ada jalan yang rata dan mudah untuk mencapai sukses yang sejati. Sukses yang sejati hanya dapat dicapai setelah kita melalui berbagai rintangan, kesulitan, bahkan kegagalan-kegagalan yang kesemuanya harus kita hadapi dengan sikap mental positif.

 

Saat menghadapi kesulitan, tak perluh kita buang waktu untuk mengeluh, hadapi dengan sikap mental pantang menyerah. Saat menghadapi kegagalan tak perlu kita buang waktu untuk menyesalinya, bangkit dan hadapi dengan sikap mental pasti bisa. Saat mendapat teguran atau hinaan tak perlu kita buang waktu untuk marah atau sakit hati, jadikan teguran atau hinaan ini sebagai pendorong untuk membuktikan bahwa kita mampu bekerja dengan lebih baik, bahkan menjadi yang terbaik.

 

Sikap mental negatif. Yang terpikir dalam benak “ Celaka benar nasibku ini. Habislah sudah hidupku.” Teguran ini menjadi beban baginya. Sikap mental positif yang terpikir dalam benak, “ Saya harus mengatasi segala kegagalan ini, dan membuktikan bahwa saya mampu dengan labih baik.” Teguran itu dijadikannya sebagai cambuk untuk menjalani roda kehidupan.

 

 

 2.  Mempunyai iman yang kuat

 Kita harus mempunyai imam kepada Allah. Bila kita punya iman, maka hal negatif akan jauh dari kita, sebagai dampak dari menghadapi kegagalan itu, sehingga kita dapat mempunyai rasa untuk bangkit kembali dari keterpurukan.

 

 3.  Mempunyai rasa tanggung jawab pada diri kita sendiri

“ Saya harus kuat dan mampu bertahan agar dapat keluar dari penjara ini dalam keadaan hidup, karena ada tugas besar yang menanti.”

 

 “ Saya tidak akan sanggup menahan siksaan seberat ini terus menerus.“

 

Akibatnya dari pemikiran mereka itu beberapa bulan kemudian banyak dari mereka yang mengalami gangguan jiwa, kematian, dan tersiksa batin.

 

Ciptakan Berbagai Skenario

Jalan menuju sukses akan terasa kurang menekan jiwa, jika kita memutuskan bahwa kegagalan hanyalah suatu pengalaman yang akan menghantarkan kita untuk mencoba berusaha lagi dengan pendekatan yang berbeda.

 

 Setiap dari kita pastilah mempunyai cita-cita yang tinggi, namun kita tetap menghadapi dengan realitas yang tidak sepenuhnya mendukung dan mungkin sering menderita akan kegagalan dan penolakan dari orang lain. Meskipun tekad kita memaksa diri untuk tetap gigih berusaha namun citra diri kita bisa memudar akibat kelelahan dan sikap sinis orang lain.

 

 Dalam perjalanannya, sering kali kita mengalami saat penuh amarah, stress, depresi, sebelum akhirnya kita berhasil mencapai tujuan.

 

Segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah. Orang yang dapat mengambil pelajaran adalah orang yang memiliki keteguhan dan kepercayaan diri untuk menjalani hidup masa depan yang lebih baik.

 

Kita tidak boleh mengijinkan kegelisahan, umpan balik negatif dan stress mendorong kita untuk melakukan kompromi dengan aspirasi kita. Apabila kita kecewa kita harus tetap berpegang teguh pada tujuan kita, sementara kita mengkaji kenyataan yang kita hadapi.

 

Jika kita menerima gagasan ini maka kita menumbuhkan semangat yang berbeda serta mencari berbagai strategi lain menuju tujuan. Tekad kita akan makin teguh dan kita tidak akan mudah kecewa atau marah akibat peristiwa yang dihadapi.

Pengalaman yang negatif tidak akan membingungkan kita, jika kita dapat mengantisipasinya sebagai bagian yang wajar dari suatu proses menuju keberhasilan. Ada 1001 cara jalan menuju Roma, demikian pepatah mengatakan. Demikian juga untuk mencapai, bisa dengan cara A. Apabila cara A tidak bisa di lakukan, kita punya cara B. Jika cara B juga sulit, kita punya cara C. Semakin banyak cara, kita telah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi untuk mencapai tujuan.

 

Bertahan dengan Sikap Optimis

Dalam menjalani hidup ini tidak selamanya lancar, dan terkadang hasil yang kita harapkan, tidak seperti yang kita inginkan. Bila kita mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan, janganlah senang dulu. Karena setiap sesuatu yang kita jalani akan ada kelanjutan dan dampaknya. Dan bila kita mendapatkan hasil, tidak seperti yang diharapakan, kita tidak boleh larut dalam kesedihan, kekecewaan, kekesalan, dan stress, tetapi kita harus yakin bahwa dengan usaha yang benar, ulet dan sunggguh-sungguh akan terbuka jalan lebar untuk memperlancar usaha kita mencapai apa yang diinginkan.

 

Kita dapat melihat sekitar kita yang mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kita perhatikan ada yang menjadi negatif tapi ada juga akan menjadi positif. Bila kita menemukkan yang positif kita dapat mencontohnya dan dapat menjadi acuan kita bila suatu saat kita menghadapai masalah yang sama dengannya. Namun bila kita menemukan yang negatif, janganlah kita mengikutinya. Namun janganlah juga langsung memvonis mereka. Karena dibalik hal negatif tersebut mereka punya alasan yang khusus.

 

Ingatlah bahwa porsi masalah yang kita hadapi tidaklah sama. Dan juga porsi dari ketahanan mental setiap individu tidaklah sama. Mungkin pernah dikatakana bila orang pintar maka mereka tidak akan terhambat dan mengalami kegagalan dalam hidup kita. Hal itu salah besar, karena kepintaran menjamin kita akan berhasil dalam hidup.

 

Kita memang harus bersikap optimis, namun janganlah terlalu berlebihan, karena roda kehidupan selalu berjalan. Adakalanya kita berada di atas , ada kalanya juga kita berada di bawah.

 

Bangkit Kembali dan Lakukan yang Terbaik

Tidak ada hal yang sangat luar biasa dalam kesuksesan seorang manusia. Banyak cara dan jalan yang dapat ditempuh untuk menempa potensi diri hingga titik maksimum. Harus menjadi prioritas dan dibangun dengan landasan hormat terhadapa indivudu. Kemitmen terhadap keunggulan dan ponolakan total terhadap keadaan yang tanggung dan setengah-setengah.

 

Waktu terus berjalan mengiringi kehidupan manusia malaju dari satu masa ke masa berikutnya. Menghadapi perubahan demi perubahan. Seiring dengan perjalanan waktu, selayaknya kita melakukan keanekaragaman aktivitas yang terbaik dalam menghadapi berbagai perubahan.

 

Pelajaran yang dapat diambil dari salah satu pengalaman sekitar kita, bahwa mengerahkan segala sesuatu yang terbaik tidak selalu berarti melakukan sesuatu yang paling kita mampu, dan tidak pernah berhenti melakukan lebih dari yang kita bisa. Hal yang paling penting adalah bagaimana memaksimalkan potensi yang demikian serta mengerjakan hal yang terbaik secara konsisten.

 

 

Kesimpulan

 

Roda kehidupan manusia di dunia ini harus berjalan tanpa berhenti. Suatu waktu manusia dapat berada dia atas, namun suatu saat juga dapat berada di bawah.

 

Ketahanan diri manusia masing-masing juga sangat berbeda. Ada yang tahan terhadap hambatan dan siksaan, namun ada juga yang mudah merengek dan menyerah pada suatu keadaan. Akibatnya dapat berdampak negatif dalam diri manusia.

 

Dari hal kedua di ataslah tulisan ini membahas tentang bagaimana cara bila manusia menghadapai hambatan dalan kehidupan, serta penjelasan masing-masing dari cara itu.














sumber :

http://ranahumum.blogspot.co.id/2012/08/strategi-dan-sikap-dalam-menghadapi.html