I.
Elemen Sistem dan Karakteristik Sistem Pada Sistem Informasi
Psikologi
A.
Elemen Sistem
Menurut Anggraeni
dan Irviani (2017) elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat
didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari
subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling
rendah yan dapat dikategorikan sebagai individu.
B.
Elemen-Elemen
Sistem
1.
Energi
Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos
energi
2.
Tenaga
Kerja
Memiliki atribut, yaitu jumlah tenaga
kerja dan upah.
3.
Mesin
atau Peralatan
Memiliki atribut, yaitu jenis, jumlah,
dan kapasitas.
4.
Bahan
Baku
Memiliki atribut, yaitu harga bahan
baku, jumlah bahan baku da ongkos.
5.
Bahan
Produk
Memiliki atribut, jumlah permintaan,
jumlah produk dan harga jual.
C.
Karakteristik
Sistem
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) mempunyai sembilan
karakteristik sistem, yaitu:
1.
Komponen Sistem (Component)
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling
bekerja sama membetuk suatu komponen sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary)
Daerah
yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan
kerjanya.
3.
Sub-Sistem (Sub-System)
Bagian-bagian
dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Suatu
sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.
Penghubung Sistem (Interface)
Media
penghubung antara suatu sub-sistem dengan sub-sistem lain. Adanya penghubung
ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub-sistem ke
sub-sistem lainnya.
6.
Memasukan Sistem (Input)
Energi
yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
7.
Keluaran Sistem (Output)
Hasil
energi yang diolah dan diklasifikas menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
8.
Pengolahan Sistem (Process)
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
9.
Sasaran Sistem (Object)
Tujuan
yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuan.
D.
Kriteria Sistem
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) mempunyai lima kriteria
sistem, yaitu:
1.
Sistem Deterministik
Sistem
yang beroperasi melalui cara yang dapat diramalkan secara tepat. Misalnya:
Program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.
2.
Sistem Tertutup
Sistem
yang mandiri (self-contained), sistem ini tidak bertukar
materi, informasi atau energi dengan lingkungannya.
3.
Sistem Probabilistik
Sistem
yang dapat diuraikan dalam perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit
kesalahan ramalan terhadap jalannya sistem.
4.
Sistem Relatif Tertutup
Sistem
yang relatif tersosialisasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali
tertutup dalam arti fisik, hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya,
dengan mengelola dan memberi keluaran, yang juga telah ditentukan sebelumnya
serta memiliki masukan dan keluara yang terkendali.
5.
Sistem Terbuka
Sistem
yang mengadakan pertukaran informasi materi atau energi dengan lingkungannya.
Sistem ini cenderung memiiki adaptasi, yaitu dapat menyesuaiakan diri terhadap
perubahan keadaan.
E.
Model Sistem Informasi Psikologi Secara Manual
Salah
satu tes kepribadian yang sering digunakan dalam lingkup HRD (Human Resource Departement) untuk
merekrut pegawai disuatu perusahan adalah test
PAPI Kostick (Personality and Preference
Inventory Kostick). Test PAPI Kostik di buat oleh Dr. Max Martin Kostick, guru
besar psikologi industri asal Massachusetts, Amerika pada awal tahun 1960-an.
PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics)
dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu
perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest.
Perkembangan
teknologi komputer untuk bidang psikologi memungkinkan untuk operasi yang lebih
canggih. Sistem interpretasi pada komputer pada dasarnya mencari daftar hasil
interpretasi pakar pada program yang telah disimpan dikomputer dan akan
dipanggil ketika berbagai skor test
dan indeks diperoleh. PAPI Kostick sekarang digunakan
oleh lebih dari 1000 perusahaan di dunia. Tersedia dalam 25 bahasa, dapat
dikerjakan secara online, serta
CD-ROM installable.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni,
E.Y & Irvani, R. (2017). Pengantar
sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Cemani, D., Arief, A., & Satrio, A.
(2016). Sistem pakar tes kepribadian
Papi kostick untuk seleksi dan penempatan tenaga kerja. Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar