Kamis, 24 Oktober 2019

Sistem Informasi Psikologi (Bagian 2)


I.       Elemen Sistem dan Karakteristik Sistem Pada Sistem Informasi Psikologi

A.           Elemen Sistem

Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling rendah yan dapat dikategorikan sebagai individu.

B.            Elemen-Elemen Sistem

1.      Energi

Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi

2.      Tenaga Kerja

Memiliki atribut, yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.

3.      Mesin atau Peralatan

Memiliki atribut, yaitu jenis, jumlah, dan kapasitas.

4.      Bahan Baku

Memiliki atribut, yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku da ongkos.

5.      Bahan Produk

Memiliki atribut, jumlah permintaan, jumlah produk dan harga jual.

C.           Karakteristik Sistem

Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) mempunyai sembilan karakteristik sistem, yaitu:

1.      Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membetuk suatu komponen sistem.

2.      Batasan Sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3.      Sub-Sistem (Sub-System)

Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4.      Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

5.      Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu sub-sistem dengan sub-sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub-sistem ke sub-sistem lainnya.

6.      Memasukan Sistem (Input)

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

7.      Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikas menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8.      Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

9.      Sasaran Sistem (Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

D.           Kriteria Sistem

Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) mempunyai lima kriteria sistem, yaitu:

1.      Sistem Deterministik

Sistem yang beroperasi melalui cara yang dapat diramalkan secara tepat. Misalnya: Program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

2.      Sistem Tertutup

Sistem yang mandiri (self-contained), sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungannya.

3.      Sistem Probabilistik

Sistem yang dapat diuraikan dalam perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan ramalan terhadap jalannya sistem.

4.      Sistem Relatif Tertutup

Sistem yang relatif tersosialisasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik, hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan mengelola dan memberi keluaran, yang juga telah ditentukan sebelumnya serta memiliki masukan dan keluara yang terkendali.

5.      Sistem Terbuka

Sistem yang mengadakan pertukaran informasi materi atau energi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiiki adaptasi, yaitu dapat menyesuaiakan diri terhadap perubahan keadaan.  


E.            Model Sistem Informasi Psikologi Secara Manual

Salah satu tes kepribadian yang sering digunakan dalam lingkup HRD (Human Resource Departement) untuk merekrut pegawai disuatu perusahan adalah test PAPI Kostick (Personality and Preference Inventory Kostick). Test PAPI Kostik di buat oleh Dr. Max Martin Kostick, guru besar psikologi industri asal Massachusetts, Amerika pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest.

Perkembangan teknologi komputer untuk bidang psikologi memungkinkan untuk operasi yang lebih canggih. Sistem interpretasi pada komputer pada dasarnya mencari daftar hasil interpretasi pakar pada program yang telah disimpan dikomputer dan akan dipanggil ketika berbagai skor test dan indeks diperoleh. PAPI Kostick sekarang digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di dunia. Tersedia dalam 25 bahasa, dapat dikerjakan secara online, serta CD-ROM installable.



DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, E.Y & Irvani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Cemani, D., Arief, A., & Satrio, A. (2016). Sistem pakar tes kepribadian Papi kostick untuk seleksi dan penempatan tenaga kerja. Yogyakarta: Deepublish Publisher.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar